Mendunia! Teater Inklusi Yogyakarta Bawa Inovasi Edukasi
Edutainment atau Education and Entertainment merupakan sebuah metode yang digunakan dalam memberikan edukasi yang dikombinasikan dengan hiburan. Metode ini dilakukan untuk menjawab tantangan utama jenuhnya masyarakat dengan metode edukasi konvensional yang selama ini sering dilakukan. Hal itulah yang dilakukan oleh Teater Inklusi Yogyakarta, salah satu komunitas yang terbentuk di Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk memberikan informasi HIV dan AIDS kepada masyarakat melalui seni pertunjukan.
Lantas hal apa yang malatarbelakangi pembentukan teater inklusi? Kegiatan apa saja yang sudah mereka lakukan? Dan tantangan apa yang dihadapi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui seni pertunjukan?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Lurah di Jogja Cawe-cawe Kendalikan HIV dan AIDS
Kota Yogyakarta memiliki banyak julukan seperti kota pelajar, kota wisata, kota budaya, dan sebagainya. Banyak orang dari berbagai penjuru tanah air dan manca negara datang ke Yogyakarta. Namun, di balik keindahan dan ragam pesona yang ada, terdapat fenomena kasus HIV dan AIDS yang terus terjadi.
Data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dari tahun 1993- Agustus 2023 menunjukkan kasus HIV sebanyak 1.535 dan AIDS sebanyak 305 sebagian terjadi pada ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV sebanyak 139 dan anak dengan HIV usia 0-14 tahun sebanyak 21 kasus.
Banyaknya kasus HIV dan AIDS di kalangan ibu rumah tangga, membutuhkan peran penting dari berbagai pihak, bukan hanya petugas kesehatan, namun juga stakeholder di tingkat kelurahan sampai ke keluarga itu sendiri. Di episode kali ini, kita akan berbincang dengan salah satu pemangku kepentingan di tingkat kelurahan yang telah aktif dalam penanggulangan HIV dan AIDS yaitu Lurah Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Lantas, seperti apa peran kelurahan dalam ikut serta mengendalikan HIV dan AIDS di wilayahnya? Upaya apa saja yang sudah dilakukan? Apa tantangan yang dihadapi? dan bagaimana membuat upaya pengendalian HIV dan AIDS ini bisa berkelanjutan?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Jamu Kekinian, Tren Baru Gaya Hidup Sehat!
Jamu, yang selama ini kita kenal dengan minuman tradisional, saat ini telah mengalami perkembangan menjadi sebuah tren kekinian di tengah gaya hidup masyarakat yang semakin modern. Dengan inovasi yang kreatif, jamu kekinian telah berhasil menghadirkan gaya hidup sehat dengan berbagai pilihan rasa yang menarik. Lantas bagaimana inovasi terhadap jamu kekinian ini dilakukan? Hal penting apa yang perlu diketahui kaum muda tentang jamu kekinian? Dan bagaimana pengembangan ekonomi kreatif melalui jamu kekinian ini bisa dilakukan?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Bincang dengan Akademisi, Penelitian Mendukung Jamu Tetap Lestari
Jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia berupa ramuan bahan tanaman obat yang mempunyai manfaat bagi kesehatan dan telah digunakan secara turun temurun. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 menunjukkan, sebanyak 59, 12 persen penduduk Indonesia, baik di perdesaan maupun perkotaan, pernah mengkonsumsi jamu. Bahkan di masa pandemi Covid-19 lalu, menurut penelitian Kementerian Kesehatan tahun 2020, sebanyak 79 persen masyarakat menggunakan jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Lantas bagaimana peran perguruan tinggi terhadap realitas penggunaan jamu yang masih digemari di masyarakat ini? Adakah penelitian yang dilakukan untuk tentang khasiat jamu dan bagaimana membuat jamu tetap aman dikonsumsi masyarakat? Dan bagaimana keterkaitan jamu dengan UU kesehatan No 17 tahun 2023 yang baru saja disahkan pemerintah?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Bukan Ojol Biasa, yang Satu Ini Juga Relawan HIV!
Penyebarluasan informasi HIV dan AIDS kepada masyarakat adalah salah satu upaya agar masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan. Saat ini, banyak kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian untuk turut serta menyebarluaskan informasi HIV dan AIDS, salah satunya Warga Peduli AIDS (WPA). Dalam melakukan edukasi HIV dan AIDS, WPA tidak selalu melakukan dalam forum resmi tetapi bisa juga dilakukan saat melakukan pekerjaan sehari hari, salah satunya sebagai ojek online. Lantas bagaimana kah cerita pengalaman ojek online yang rutin melakukan edukasi HIV dan AIDS? Apa yang melatarbelakangi hal tersebut dilakukan?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Transpuan Berdaya, Menepis Stigma dan Diskriminasi
Selama ini banyak transpuan yang menghadapi tantangan besar untuk menjalani hidup sebagai dirinya yang seutuhnya. Stigma dan diskriminasi seringkali mereka terima dari keluarga sendiri maupun masyarakat sekitar. Padahal saat ini banyak transpuan yang berdaya, memiliki banyak potensi dan semakin mengembangkan diri untuk melakukan hal-hal positif serta bermanfaat bagi orang lain. Lantas bagaimana kah perjuangan seorang transpuan untuk menjadi berdaya di tengah masyarakat yang masih minim pengetahuan tentang orientasi seksual dan rentan melakukan stigma dan diskriminasi?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Minim Informasi HIV dan AIDS, ODHIV di Kabupaten Belu Bergerak
Pemberian Informasi HIV dan AIDS kepada masyarakat adalah salah satu cara agar masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dan terhindar dari penularan. Sebagian kasus HIV yang ditemukan di Provinsi NTT ternyata terjadi karena minimnya informasi HIV dan AIDS yang dimiliki oleh masyarakat. Bahkan ketika sudah terdeteksi HIV pun, akses informasi atas perawatan dan pengobatan masih menjadi tantangan. Lantas bagaimana kah perjuangan ODHIV yang terdeteksi HIV di tengah keterbatasan informasi? Apa yang harus dilakukan agar tetap mempertahankan kondisi kesehatannya tetap bagus?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Darurat Kekerasan, Perempuan Alor Tidak Diam!
Beberapa kabupaten di NTT melaporkan tren kenaikan kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA). Di Kabupaten Alor, Polres menangani 79 kasus kekerasan terhadap perempuan selama 202 dalam bentuk kekerasan seksual, KDRT dan berbagai kasus kekerasan yang dialami oleh anak. Angka ini adalah angka kasus yang terlaporkan dan ditangani secara hukum, sementara kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti fenomena gunung es, yang artinya masih banyak tidak terungkap dan terlaporkan. Menyikapi banyaknya temuan kasus KTPA di Kabupaten Alor, pada tanggal 22 Januari 2022 terbentuklah Suara Perempuan Alor atau biasa kita kenal dengan SUPER Alor. Saat ini SUPER Alor telah menerima dan menangani beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lantas peristiwa apa yang melatarbelakangi terbentuknya SUPER Alor? Dan bagaimana pengalaman teman-teman di SUPER Alor dalam menangani berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Sehat Berbasis Kekuatan Masyarakat Indonesia Timur, Apa Bisa?
CD Bethesda YAKKUM adalah salah satu lembaga yang bergerak dalam isu pemberdayaan masyarakat. Sejak tahun 1974, CD Bethesda YAKKUM sudah melaksanakan program Pelayanan Kesehatan Primer (PKP) bagi masyarakat di hampir semua wilayah Indonesia Bagian Timur, DIY, Jawa Tengah dan Negara Timor Leste. Banyak staf yang bekerja di CD Bethesda YAKKUM tentunya memiliki berbagai pengalaman menarik saat menjalankan program di masyarakat. Lantas, apa yang melatarbelakangi munculnya panggilan untuk melayani masyarakat bersama CD Bethesda? Bagaimana pengalaman menjalankan program di masyarakat? Dan tantangan apa yang selama ini dihadapi?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak Meningkat, Siapa Bertanggung-
jawab?
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memaparkan bahwa jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) sepanjang tahun 2020 adalah sebesar 299.911 kasus. Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seringkali dilihat hanya sebagai kasus per kasus dan kurang dikaji secara mendalam penyebabnya serta solusi secara komprehensif untuk mengatasi dan mencegah berulangnya kejadian yang serupa. Selama ini banyak masyarakat yang mengalami kekerasan seksual memilih untuk diam karena menganggap hal tersebut adalah aib yang harus ditutupi. Lantas bagaimana seharusnya masyarakat bisa bersikap jika mengalami kekerasan seksual? Bantuan hukum seperti apa yang bisa diakses? Dan apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah kasus tersebut berulang?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Dokter Idola Pasar Kembang, Ramah Bagi Orang dengan HIV.
Layanan Ramah ODHIV adalah program yang dijalankan oleh Puskesmas atau Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan terkait HIV kepada klien tanpa stigma dan diskriminasi. Puskesmas Gedongtengen adalah puskesmas yang menjadi pionir untuk Program Layanan Ramah ODHIV di Kota Yogyakarta. Lantas, apa yang melatarbelakangi dibentuknya Puskesmas Ramah ODHIV? Bagaimana pengalaman menjalankan layanan tersebut? Dan strategi apa yang diterapkan oleh Kepala Puskesmas untuk dapat menerapkan Layanan Ramah ODHIV tersebut?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Apa Tugas Tuhan untuk Pendeta Simon di YAKKUM?
Peran profetis gereja adalah peran yang dijalankan dengan terbuka terhadap persoalan konkret yang dihadapi oleh umat beriman, sehingga gereja dapat berkontribusi dan memberi solusi nyata terhadap pergumulan jemaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) adalah lembaga sosial gerejawi yang bergerak dalam isu kesehatan yang tentunya juga menjalankan peran-peran profetis dalam kegiatannya. Demikian juga dengan orang-orang yang bekerja di lingkungan YAKKUM, tentu memiliki peran profetis sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Apa saja peran profetis yang dilakukan melalui YAKKUM? Apakah peran tersebut dijalankan? Dan tantangan apa yang selama ini dialami dalam menjalankan peran profetis tersebut?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Perempuan dengan HIV Ternyata bisa Punya Anak yang Bebas HIV?
Saat ini informasi HIV dan AIDS sudah banyak diberikan kepada masyarakat baik melalui penyuluhan, media sosial, media cetak dan media informasi lainnya. Dengan mendapatkan informasi yang benar tentang HIV dan AIDS, harapannya masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dan memberikan dukungan pada Orang dengan HIV (ODHIV). Namun, sebagian dari masyarakat mungkin belum mengetahui bahwa perempuan yang terinfeksi HIV ternyata bisa memiliki keturunan yang tidak HIV jika mengikuti program Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke Anak (PPIA). Program ini merupakan upaya untuk mengurangi risiko penularan HIV kepada pasangan maupun bayi. Kita pasti bertanya-tanya : seperti apa sih program ini? Apakah betul dapat meminimalkan resiko penularan sehingga pasangan tidak tertular bahkan bisa memiliki anak tanpa menularkan HIV ke anak tersebut?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Menjadi Warga Peduli AIDS, Siapa Takut?
Saat ini ternyata cukup banyak anggota masyarakat yang memiliki kepedulian dan mau sukarela terlibat dalam Pengendalian HIV dan AIDS. Mereka tergabung dalam WPA yaitu Warga Peduli AIDS. WPA ini adalah kelompok masyarakat yang dibentuk baik di tingkat kelurahan/desa, dusun/kampung, rukun warga, dan rukun tetangga untuk isu HIV dan AIDS. Lantas seperti apa gambaran nyata peran penting WPA ini di masyarakat? Siapa yang selama ini aktif menjadi WPA? Apa saja yang mereka sudah lakukan selama ini?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Sarjana Fisika Memilih Berjualan Jamu Keliling?
Jamu adalah ramuan berkhasiat warisan nenek moyang. Masyarakat Indonesia, lebih dulu mengenal jamu dibanding obat medis. Sampai saat ini pun masyarakat masih mengkonsumsi jamu, baik untuk menjaga kesehatan maupun untuk pengobatan. Penjual jamu gendong identik dengan ibu-ibu dengan gendongan yang keliling membawa jamu di dalam tenggok. Nyatanya ada juga penjual jamu gendong yang seorang Sarjana Fisika. Bagaimana kisahnya? Apa yang melatarbelakangi pilihan untuk menjadi penjual jamu keliling?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :
Pernah Dikeluarkan dari Tempat Kerja karena Positif HIV?
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Sebagian besar masyarakat masih berfikiran bahwa orang dengan HIV atau ODHIV identik dengan tubuh yang kurus, lemah, tidak berdaya dan bahkan divonis tidak akan hidup lama. Bahkan akibat terinfeksi virus ini banyak ODHIV yang mengalami diskriminasi, seperti dikeluarkan dari lingkungan kerja, sekolah bahkan diperlakukan “berbeda” di beberapa layanan kesehatan karena beranggapan bahwa virus ini mudah menular. Apakah betul seperti itu?
Untuk melihat video selengkapnya klik tautan berikut ini :