Tak Ingin Lagi Temanku Meninggal karena AIDS
November 11, 2024Dana Desa untuk
Pengendalian HIV dan AIDS
Meski kasusnya cukup tinggi, namun belum semua desa di wilayah perbatasan di Kabupaten Belu memiliki alokasi anggaran untuk program pengendalian HIV dan AIDS. Desa Leosama merupakan salah satu desa di Kecamatan Kakuluk Mesak yang baru pertama kalinya mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan penyakit menular tersebut. Pencapaian ini tidak lepas dari peran Warga Peduli AIDS (WPA) Desa Leosama yang intensif melakukanadvokasi kebijakan penggunaan dana desa. Maka sejak tahun 2023, Desa Leosama memiliki anggaran untuk kegiatan Sosialisasi HIV dan AIDS bagi masyarakat dan insentif untuk kader WPA. Anggaran tersebut pun sudah diimplementasikan oleh Pemerintah Desa.
Pada tanggal 7 Juli 2022, UPKM/CD Bethesda YAKKUM melalui program Pengendalian Terpadu HIV dan AIDS di Kabupaten Belu, menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Anggaran HIV dan AIDS bagi WPA dan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS). Kegiatan yang berlangsung di Hotel Nusantara Dua Atambua ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola Dana Desa. Para peserta menyampaikan pendapat maupun membuat rencana anggaran untuk diajukan kepada pemerintah desa. Selepas mengikuti kegiatan ini, WPA dan KDS menjadi terdorong dalam proses perencanaan pembangunan di desa. Setelah mengikuti kegiatan tersebut, WPA Desa Leosama berinisiatif melakukan pendekatan dan advokasi kepada aparat desa terutama Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan pendamping desa untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS melalui dana desa.
Pada tahun 2022, hasil dari pendekatan yang dilakukan adalah WPA sudah mulai diikutsertakan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) untuk anggaran tahun 2023. Dalam kesempatan itu, WPA memberikan usulan dan rencana anggaran untuk diberikan kepada desa, seperti yang sudah dilatihkan. Akhirnya, usulan tersebut ditetapkan dalam Rapat Penetapan Anggaran Desa Leosama Tahun 2023 dengan mengalokasi anggaran sebesar Rp12.019.900 untuk sosialisasi HIV dan AIDS serta insentif bagi WPA.
Kegiatan Sosialisasi HIV dan AIDS bagi masyarakat sudah dilaksanakan di Kantor Desa Leosama wilayah Timor Barat perbatasan Republik Indonesia (RI) – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) pada tanggal 18 April 2023 sebagai hasil kerjasama antara WPA dan Pemerintah Desa. Kegiatan dihadiri oleh 30 orang pemuda dengan fasilitator dari UPKM/CD Bethesda YAKKUM dan KDS Moris Foun Belu.
Tidak banyak desa yang dapat mengalokasikan Dana Desa untuk program pengendalian HIV di Kabupaten Belu, selain itu komitmen Kepala Desa dan jajarannya patut juga mendapatkan apresiasi. Tidak hanya dana desa saja, tetapi pemerintah desa sebelumnya juga mendukung WPA dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa untuk WPA. SK tersebut semakin menguatkan posisi WPA sehingga dapat melakukan tugasnya sebagai kader di masyarakat, yakni melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS, serta mendukung ODHIV.
Kegiatan sosialisasi HIV dan AIDS di Desa Leosama tersebut melahirkan Forum Pemuda Peduli HIV dan AIDS. Tujuan dibentuknya forum ini adalah membantu kerja-kerja WPA dalam pencegahan dan penularan HIV dan AIDS melalui penyebaran informasi kepada semua masyarakat sehingga dapat mereduksi stigma dan diskriminasi pada ODHIV. UPKM/CD Bethesda YAKKUM mendukung forum dengan pertemuan rutin triwulan untuk menyusun dan mengevaluasi kegiatan yang dilakukan, meningkatkan kapasitas dan pengetahuan HIV dan AIDS bagi anggota forum.
WPA Desa Leosama berharap, alokasi Dana Desa untuk isu HIV dan AIDS dapat terus dianggarkan Pemerintah Desa di tahun-tahun berikutnya. Alokasi sepertinya ini juga diharapkan dapat ditiru desa-desa lain di wilayah perbatasan untuk mempercepat upaya pengendalian HIV dan AIDS.
(Julia Olo Goncalves)