Berangkat dari Keprihatinan, Membuahkan Komunitas Berdaya
Agustus 25, 2024Teater Inklusi sebagai Jawaban atas Kejenuhan pada Edukasi Kesehatan
September 2, 2024Desa Peduli Dusun Terpencil
Melayani yang tak terjangkau dan menjangkau yang tak terlayani itu lah motto dari seorang Kepala Desa yang lahir di Wesukabi pada tanggal 14 Desember 1984, yaitu Dominikus Tae Seran. Ia mempunyai cita-cita membangun kampung halamannya dengan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat.
“Saya mencalonkan diri menjadi seorang Kepala Desa bukan persoalan menjadi seorang yang ternama atau seorang pejabat desa yang ingin dihargai masyarakat. Tetapi saya mencalonkan diri menjadi seorang Kepala Desa karena banyaknya dana desa yang dipergunakan untuk membangun desa, baik membangun fisik maupun membangun sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan," ujar Kepala Desa Weulun.
Tergerak dari keinginan untuk membangun desanya, maka Dominikus Tae Seran mencalonkan diri menjadi bakal calon Kepala Desa. Pada tanggal 9 Desember 2022 Ketika proses pemilihan Kepala Desa, beliau terpilih menjadi Kepala Desa Weulun. Itulah impian beliau selama ini, yang mana akhirnya dapat terwujud.
Pada tanggal 14 Februari 2023, Dominikus Tae Seran dilantik menjadi Kepala Desa Weulun. Ada banyak mimpi yang akan diwujudkan di Desa Weulun. Salah satu mimpinya adalah ingin masyarakat Desa Weulun menjadi masyarakat yang sehat, cerdas, dan disiplin. Dari 7 dusun yang ada di Desa Weulun ada satu dusun yang sangat terpencil. Sejak dari dulu dusun ini tidak tersentuh dengan pembangunan apapun.
“Saya sangat tertarikdengan potensi alamnya dan keramahan orang-orangnya. Maka atas dasar itu, pada bulan April 2023, Desa Weulun mendapat 70 unit WC sehat dan Dusun Wetalas mendapat 17 unit WC sehat. Selain itu, ada juga pembangunan rumah Posyandu dan PAUD dengan Dana Desa tahun 2023, bantuan perbaikan jalan dengan Dana Kabupaten
APB2 dan ada pula pembangunan akses listrik masuk dusun dengan Dana Provinsi NTT. Maka, semua pembangunan fisik terkait kesehatan beliau arahkan ke dusun," ujarnya.
Dana Desa tahun 2023 yang dialokasikan untuk kesehatan, PMT balita, pelatihan kloset, WC sehat melanjutkan program yang dirintis oleh pejabat-pejabat lama. Tetapi di tahun 2024, Rencana Anggaran Dana Desa untuk kesehatan akan beliau anggarkan untuk penurunan stunting seperti, pengadaan PMT balita dan ibu hamil KEK, pelatihan pangan lokal dan herbal, penambahan jumlah WC sehat dan rumah sehat. Selain itu ada juga penambahan tenaga gizi untuk Poskesdes, pembangunan rumah Posyandu untuk Dusun Wesukabi, penambahan alat kesehatan, kelengkapan dalam Poskesdes dan beliau percaya bahwa semua yang direncanakan dapat tercapai asal dengan doa dan kerja keras.
Pada awal bulan Maret 2023, bertemu dengan pendamping desa UPKM/CD Bethesda YAKKUM area Malaka. Mereka bercerita terkait program-program dari UPKM/ CD Bethesda YAKKUM area Malaka. Beliau sangat tertarik dengan program pemberdayaan yang selama ini UPKM/CD Bethesda YAKKUM lakukan di desanya, “Saya sangat senang dengan program pemberdayaan, karena visi dan misi UPKM/CD Bethesda YAKKUM sama dengan visi dan misi saya,"
Sudah ada beberapa pelatihan yang dilakukan UPKM/CD Bethesda YAKKUM di Desa Weulun. Kepala Desa Weulun sangat salut dengan pelatihan tersebut, terutama tentang pelatihan herbal, pangan lokal dan pelatihan kader-kader untuk pelayanan Posyandu dan Posbindu, “UPKM/CD Bethesda YAKKUM adalah mitra terbaik, teman curhat, berbagi cerita tentang pembangunan. Hal yang belum Pemerintah Desa pikirkan adalah bahwa UPKM/CD Bethesda YAKKUM dengan program pemberdayaannya dapat mengingatkan kami untuk terus berpikir tentang kesejahteraan masyarakat desa,"
Kepala Desa Weulun baru 5 bulan menjabat menjadi Kepala Desa, namun sudah banyak perubahan yang beliau rasakan selama bekerja sama dengan UPKM/CD Bethesda YAKKUM. Hal yang menjadi salah satu kebanggaan beliau yang adalah sebelumnya belum ada anggaran untuk pengadaan alat kesehatan, namun sekarang UPKM/CD Bethesda YAKKUM sudah membantu menyediakan alat kesehatan Selain itu, kader herbal menjadi pandai meramu obat dari tumbuhan-tumbuhan yang berkhasiat obat dan menjadi minuman segar. Kader juga menjadi mampu mengolah pangan lokal menjadi biskuit dan buras. Lalu perubahan yang lain adalah dengan mengarahkan kader untuk menanam tanaman herbal di pekarangan rumah, dengan tujuan agar ketika sakit, mereka bisa menggunakan obat herbal itu menjadi obat pertolongan pertama dalam keluarga. Kepala Desa berencana akan membuka satu kebun herbal di Dusun Wetalas di akhir tahun 2023.
“Harapan saya, pelatihan-pelatihan dari UPKM/CD Bethesda YAKKUM kepada masyarakat Desa Weulun tetap ditindaklanjuti. Sekalipun UPKM/CD Bethesda YAKKUM tidak mendampingi kami, namun keterampilan yang didapat tetap dikembangkan oleh kader dan masyarakat yang lain. Di tahun 2024, dengan Dana Desa, saya akan aktifkan kembali BUMDES untuk semua produk herbal, pangan, dan kloset akan di jual melalui BUMDES," ujar Kepala Desa Weulun dengan tegas dan semangat, “akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada UPKM/CD Bethesda YAKKUM, sebagai lembaga pemberdayaan yang saya kagumi. Desa kami pasti sehat dan sejahtera,". (Dina Klau)