Dana Desa untuk Program Kesehatan, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Desa
Agustus 19, 2024Desa Peduli Dusun Terpencil
Agustus 26, 2024Berangkat dari Keprihatinan, Membuahkan Komunitas Berdaya
Komunitas menjadi elemen yang penting dan fondasi yang kuat dalam program pengendalian HIV dan AIDS. Berawal dari mimpi komunitas untuk menjadi organisasi legal, hingga mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari stakeholder, Perkumpulan Pita Merah Jogja telah aktif melakukan serangkaian kegiatan pengendalian HIV dan AIDS di kota Yogyakarta. Karya kerjanya begitu nyata terlihat, sehingga Pita Merah Jogja semakin eksis. Buktinya, banyak mitra peduli HIV yang telah melibatkan mereka dalam program-programnya. Aktivitas dan kerja sama dengan berbagai pihak tersebut sangat berkontribusi terhadap penguatan organisasi dan isu yang mereka geluti.
Peduli, Inklusi, solidariTAs, MERAih Harapan atau yang disingkat Pita Merah lahir sebagai komunitas pada tanggal 1 April 2021 di Rumah Makan Toen Watiman dengan beranggotakan ODHIV, OHIDHA serta aktivis HIV dan AIDS. Berawal dari pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh UPKM/CD Bethesda YAKKUM sehingga memunculkan komitmen untuk mengorganisir diri membentuk suatu komunitas peduli HIV dan AIDS. Komitmen ini juga muncul atas kepedulian mereka melihat fenomena kasus HIV dan AIDS yang ada di Kota Yogyakarta.
Kurangnya pengetahuan HIV dan AIDS di masyarakat, rendahnya kesadaran kelompok berisiko untuk tes HIV, tingginya kasus stigma dan diskriminasi pada ODHIV serta tingginya kasus ODHIV yang putus pengobatan ARV membuat mereka prihatin dan mulai memimpikan situasi yang lebih baik. Muncul visi Pita Merah yaitu masyarakat Kota Yogyakarta paham terhadap HIV dan AIDS, tidak terjadi stigma dan diskriminasi pada ODHIV, serta terwujudnya ODHIV yang berdaya. Sementara misinya yaitu: 1. Pendidikan tentang HIV dan AIDS kepada masyarakat secara reguler dan terus menerus; 2. Pemberdayaan ODHIV secara fisik, mental, sosial dan ekonomi; dan 3. Terjalinnya kerjasama dengan stakeholder terkait.
Melalui pendampingan intensif yang dilakukan oleh UPKM/CD Bethesda YAKKUM, Pita Merah Jogja mampu merumuskan perencanaan kegiatan dan implementasi kegiatan, diantaranya pertemuan rutin pengurus dan anggota, penguatan organisasi, penguatan kapasitas anggota melalui edukasi dan pelatihan, pendidikan HIV dan AIDS di masyarakat, edukasi melalui sosial media, advokasi kebijakan, serta penjangkauan dan pendampingan ODHIV yang putus ARV. Supporting setiap pertemuan rutin dilakukan guna membangun pola koordinasi dan pengembangan program. Selain itu, ada update pengetahuan yang dilakukan bagi pengurus dan anggotanya sehingga mereka tidak ketinggalan isu.
Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), Pita Merah pernah mendapatkan dana dari International Community of Women Living With HIV in Asia Pasific (ICWAP) Feminist School untuk mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas “Kekerasan Berbasis Gender pada Perempuan dengan HIV”. Kegiatan ini dilakukan pada 17 Desember 2022 di RM Ingkung Grobog. Peserta dari kegiatan ini adalah anggota Pita Merah, perwakilan transpuan, Perempuan Pekerja Seks (PSP), Warga Peduli AIDS (WPA), dan LSM peduli HIV dan AIDS.
Walaupun lahir di tahun 2021, semangat mereka tidak pernah padam, mereka terus melakukan upaya selama kurang lebih 8 bulan untuk memproses legalitas organisasi. Mereka paham bagaimana ini harus terus dijalani demi memperkuat organisasi yang nantinya akan berkontribusi positif di isu HIV dan AIDS. Segala upaya mulai dari dana untuk menuju legalitas organisasi, mereka lakukan dengan mengumpulkan melalui iuran sukarela dan potongan jika ada yang menjadi narasumber. Selain itu sumber dana terkumpul juga berasal dari pengelolaan sisa dana dari event-event yang mereka adakan. Semangat untuk memiliki legalitas organisasi terus menggelora, sebab tanpa legalitas, banyak proposal kegiatan yang ditolak.
Upaya yang mereka lakukan tidak sia-sia, dengan bantuan Notaris Hitaprana, akhirnya komunitas ini mendapatkan legalitas organisasi. Tertulis dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repuplik Indonesia, nomor AHU-0005842.AH.01.07.TAHUN 2023 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pita Merah Jogja, tanggal 18 Juli 2023. Susunan pengurusnya sebagai berikut : Eva Dewa Masyita sebagai Koordinator, Nindya Baggaswara sebagai Sekretaris 1, Liza Juniawati sebagai sekretaris 2, Rony Sanjaya sebagai Bendahara 1, Alvonsus Gita Mahendra Lumunon sebagai Bendahara 2, Rachmono Hadi Susilo sebagai Seksi Pendidikan 1, Dwi Lestari sebagai Seksi Pendidikan 2, Budhi Kusprayogi sebagai Humas dan Publikasi 1, John Erbit Misara sebagai Humas dan Publikasi 2 dan Panduarti Prissabat sebagai Pengawas.
Setelah memiliki legalitas sebagai perkumpulan, Pita Merah Jogja kemudian melakukan audiensi ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, KPA DIY, PKBI Yogyakarta, UPKM/CD Bethesda YAKKUM, dan lembaga lainnya. Tujuan audiensi yang mereka lakukan adalah memperkenalkan perkumpulan dan programnya untuk membangun kerjasama dan dukungan kerja.
Pengurus dan anggota Pita Merah pun mengepakkan sayap dengan bergabung dalam kegiatan-kegiatan jaringan baik itu internasional, nasional dan juga jaringan di daerah provinsi dan kabupaten/kota. Di level internasional, Eva Dewa Masyita tergabung menjadi Pengurus ICWAP. Di Jaringan Nasional, Eva Dewa Masyita dan Liza Juniawati tergabung di Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI). Rachmono Hadi Susilo bergabung di Jaringan Equals. Di tingkatan Provinsi, Rachmono Hadi Susilo tergabung dalam Jaringan Advokasi HIV dan AIDS (JAVA DIY). Di tingkat Kota, Yogyakarta Pita Merah masuk kedalam Forum Pengendalian Terpadu HIV dan AIDS Berbasis Masyarakat (FORBAS). Keaktifan mereka membuahkan lebih banyak pengalaman dan semakin menghidupkan Pita Merah.
Pita Merah pernah mendapatkan dana dari JAVA DIY untuk menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Transisi Regimen ARV TLE ke TLD bagi teman-teman ODHIV. Kegiatan diadakan tanggal 23 Mei 2022 dengan mengundang Moh. Abied (Konselor HIV RSUP dr. Sardjito) sebagai narasumber. Perkumpulan Pita Merah juga sering dilibatkan dalam kegiatan advokasi ke DPRD Kota Yogyakarta untuk memberikan masukan tentang kendala yang dialami ODHIV, baik dari sisi layanan, logistik maupun kebijakan dan penganggaran HIV dan AIDS di Kota Yogyakarta.
Di berbagai kegiatan yang dilakukan oleh JAVA DIY, Pita Merah Jogja selalu diundang sebagai peserta untuk memberikan input terkait jaminan sosial, jaminan Kesehatan, alur layanan dan sistem rujukan, stigma dan diskriminasi pada ODHIV di tempat kerja dan integrasi layanan penanganan kekerasan terhadap Perempuan dengan isu HIV. Selain itu, Pita Merah aktif dalam membantu event peringatan Hari AIDS Sedunia bersama jaringan peduli HIV dan AIDS.
Pita Merah Jogja bersama dengan JAVA DIY dan KPA DIY juga dilibatkan dalam kegiatan workshop kronologi kasus dan alur pelaporan. Harapan dari kegiatan ini, Pita Merah Jogja bisa menjadi pelapor jika ada kasus diskriminasi dan pelanggaran HAM yang terjadi di teman-teman transpuan, pekerja seks maupun ODHIV sendiri. Dari kasus-kasus yang terkumpul tersebut dapat ditindaklanjuti dan menjadi bahan advokasi bersama dan dapat didokumentasikan secara rapi dan dapat menjadi masukan kebijakan dari data-data kasus yang dianalisis.
YAKKUM Emergency unit (YEU) merupakan salah satu unit kerja Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) dengan mandat utama melakukan tanggap darurat bencana dan inisiatif kebencanaan kesiapsiagaan komunitas. YEU sedang menjalankan proyek Community Led Innovation Patnership (CLIP) atau Kemitraan untuk Inovasi yang berbasis kepemimpinan masyarakat dan didalamnya ada program Ide Inovasi Aksi Inklusi (IDEAKSI). Tanggal 2 Juni 2023, YEU mencari mitra baru untuk mengajukan proposal inovasi yang inklusif berbasis kepemimpinan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Salah satu komunitas yang mereka undang adalah Pita Merah. Saat pertemuan, ada sosialisasi tentang program IDEAKSI dan tawaran kerjasama serta diskusi bersama untuk mencari ide inovasi yang menarik dan inlusif dalam pengurangan risiko bencana.
Pita Merah bersama UPKM/CD Bethesda YAKKUM duduk bersama merancang proposal untuk pengembangan ide adanya aplikasi bagi ODHIV. Aplikasi ini dirancang untuk membantu ODHIV yang sering telat minum obat, tidak update informasi, kurang penerimaan diri dan bahkan akses informasi bagi ODHIV low vision yang juga terbatas. Di samping itu, ketika terjadi bencana, ODHIV sendiri tidak tahu apa yang akan mereka lakukan jika misalnya ketersediaan obat menipis, apalagi jika bangunan layanan kesehatan roboh. Mereka perlu mendapatkan informasi yang akurat tentang ketersediaan ARV. Guna menjawab tantangan tersebut maka lahirlah ide inovasi baru yaitu Aplikasi MONTOV artinya MONitoring kesehataN bagi ODHIV.
Beberapa bulan kemudian muncul surat pengumuman terpilihnya beberapa inovator lokal, salah satunya Pita Merah Jogja untuk pembuatan Aplikasi “MONTOV”. Sebelumnya sudah ada aplikasi untuk mengingatkan minum obat dari Marfu’ah. Aplikasi tersebut dibuat Marfu’ah untuk ujian akhir kuliahnya. Kemudian Pita merah mengajak kerjasama dengan dasar aplikasi tersebut dan dikembangkan dengan baik mengakomodir kebutuhan ODHIV.
Pita Merah Jogja diberi kesempatan untuk berpartisipasi mempresentasikan aplikasi “MONTOV” dalam Demo Day dan Simposium IDEAKSI tanggal 7 Oktober 2023 di Fakultas Psikologi UGM. Kegiatan ini dihadiri mitra YEU, Organisai Perangkat Daerah (OPD) dan juga LSM sehingga inovasi yang mereka kerjakan semakin dipahami oleh banyak pihak. YEU juga menawarkan siapapun bisa saling bekerjasama untuk pengembangan inovasi ini, termasuk dari sisi pendanaan. Diakhir acara ini Pita Merah Jogja bersama dengan kelompok innovator lainnya mendapatkan piagam penghargaan atas karya inovasi yang akan mereka jalankan.
Tanggal 18 Januari 2024, bertempat di Grand Kangen Hotel, Pita Merah akhirnya melakukan launching aplikasi “MONTOV”. Aplikasi ini banyak disambut baik oleh peserta yang hadir pada saat itu. Banyak peserta dari layanan Kesehatan tertarik dengan aplikasi tersebut karena membantu meminimalkan kasus putus ARV. Dinas Kesehatan DIY maupun Provinsi menyambut baik hal itu. Banyak media juga turut meliput kegiatan tersebut. Ini lah keberhasilan yang telah dilewati tentu saja masih banyak tantangan yang harus mereka lewati dalam mewujudkan komunitas berdaya.
(Panduarti Prissabat)
Bulan Juli 2023, Pita Merah menjadi salah satu dari beberapa kelompok motivator yang terpilih yang melahirkan karya Aplikasi Bernama “MONTOV”. Mereka mendapatkan dana sekitar Rp 40.000.000 untuk mengelola aplikasi sampai banyaknya ODHIV yang memanfaatkan aplikasi tersebut. Menu dalam aplikasi itu sangat beragam sesuai dengan kebutuhan ODHIV. Tanggal 05 Januari 2024, Pita Merah melakukan uji coba aplikasi dengan mengundang teman-teman ODHIV, ODHIV transpuan dan juga ODHIV dengan disabilitas. Banyak tanggapan positif dan masukan untuk perbaikan sehingga aplikasi ini siap digunakan.