Pengaruh Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Pertumbuhan Anak 1000 HPK
Agustus 12, 2024‘Bukan Ojol Biasa’, Ojol Gemar Edukasi HIV!
Agustus 19, 2024Penyehatan Tradisional Sebuah 'Alat'
Tidak lekang oleh waktu adalah ungkapan yang bisa menggambarkan ramuan obat tradisional. Bagaimana tidak? Jika kita lihat ke belakang, sebelum ada obat medis (kimia) sudah tersedia obat tradisional yang dikembangkan para leluhur. Sampai saat ini pengetahuan masyarakat tentang ramuan obat tradisional terus berkembang dari generasi ke generasi. Selain itu, ramuan obat tradisional merepresentasikan kearifan lokal yang berkembang di masyarakat karena pelbagai manfaatnya serta dapat meningkatkan nilai ekonomi. Dari sinilah Warga Peduli AIDS (WPA) Surya Sejahtera, Kelurahan Suryodiningratan berkomitmen untuk mengembangkan ramuan obat tradisional dalam bentuk minyak urut. Tidak hanya itu saja, tetapi mereka juga mengembangkan pelatihan pembuatan obat tradisional ini sebagai media Edukasi HIV dan AIDS di masyarakat.
Obat tradisional atau ramuan obat tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan pengetahuan turun temurun yang berkembang dari generasi ke generasi sesuai kepercayaan yang dianut berbagai masyarakat sebelum era kedokteran modern. Bahan dasar yang digunakan pembuatan obat tradisional terdiri dari tanaman herbal yang dapat dijumpai di lingkungan sekitar, sehingga penyehatan tradisional merupakan representasi dari kearifan lokal yang berkembang di masyarakat. Ramuan obat tradisional masih dipercaya oleh masyarakat dapat untuk pencegahan bahkan pengobatan dari berbagai macam keluhan atau penyakit yang diderita masyarakat.
Beranjak dari sinilah WPA Kelurahan Suryodiningratan bersepakat untuk mengembangkan penyehatan tradisional sebagai salah satu pengetahuan atau ketrampilan yang wajib dimiliki oleh anggota WPA. Obat tradisional sebagai sarana penyehatan yang digunakan untuk membantu masyarakat Kelurahan Suryodiningratan mengatasi keluhan atau sakit yang diderita oleh masyarakat dan juga Orang dengan HIV (ODHIV). Bahkan, penyehatan tradisional juga digunakan sebagai alat yang menarik dan kreatif untuk sosialisasi tentang HIV dan AIDS kepada masyarakat. Melalui kegiatan Minum Jamu dan Pijat Gratis yang dilakukan oleh WPA Suryodiningratan, animo masyarakat untuk menghadiri sosialisasi HIV dan AIDS menjadi tinggi.
Tidak berhenti sampai di situ, dengan adanya pengetahuan dan ketrampilan penyehatan tradisional yang dimiliki oleh WPA maka bermunculan profesi baru yang ada di Kelurahan Suryodiningratan yaitu sebagai tukang pijat dan juga tukang membuat jamu. Bahkan, melalui ketrampilan penyehatan tradisional ini anggota WPA mendapatkan hasil atau pemasukan secara ekonomi yang bisa digunakan untuk pendanaan organisasi. WPA Suryodiningratan memproduksi minyak urut kemudian dijual ke masyarakat dan keuntungannya digunakan untuk kas organisasi. Produk minyak urut yang diberi nama “Herbal Oil Surya” menjadi produk andalan WPA Kelurahan Suryodiningratan. Pelanggan dari produk minyak urut tersebut sudah menyebar di Kota Yogyakarta.
(Wisnugroho)