Kebaya, Mengokohkan Jati Diri Mengibarkan Eksistensi
Maret 5, 2024Pernah Dikeluarkan dari Tempat Kerja karena Positif HIV?
April 3, 2024Menguatkan Jati Diri Mewujudkan Mimpi
Sore itu, tampak lima orang sedang duduk santai di ruang tamusalah satu rumah di Kakuluk Mesak, salah satu Kecamatan di Kabupaten Belu. Mereka saling bercerita dan berbagi pengalaman tentang kejadian sehari-hari, termasuk bagaimana penerimaan masyarakat terhadap keberadaan mereka sebagai orang dengan HIV. Nampak ada suasana kebersamaan dan kekeluargaan diantara mereka, yang ditunjukan dengan sesekali muncul candaan dan tawa dalam pertemuan itu. Mereka ini merupakan sebagian anggota kelompok dukungan sebaya (KDS) Kakuluk Mesak yang terbentuk pada Juni 2020.
Saling mengunjungi adalah salah satu aktivitas baru yang mereka lakukan terhadap 29 anggota KDS. Kegiatan ini dimaksudkan untuk saling mengenal satu sama lain, melihat kondisi kesehatan dan kepatuhan ARV, sharing pengalaman, mengetahui kendala yang dialami dan mencari solusi bersama. Mereka juga membangun komitmen untuk melakukan pendekatan dan mengajak orang dengan HIV di Kecamatan Kakuluk Mesak untuk bergabung dengan kelompok dukungan sebaya(KDS).
Kunjungan ke rumah anggota KDS merupakan salah satu kegiatan rutin yang diagendakan KDS Kakuluk Mesak, agar semua anggota saling mengenal satu dengan yang lain. Sebelum terbentuk KDS, ODHIV yang ada di wilayah perbatasan negara Timor Leste ini belum saling mengenal dan masih menjalani kehidupannya masing-masing, tidak ada pertemuan kelompok apalagi saling peduli diantara mereka. Baru setelah ada pertemuan ODHIV yang diselenggarakan oleh UPKM/CD Bethesda Yakkum area Belu pada 19 Juni 2020, delapan ODHIV yang ikut dalam pertemuan tersebut sepakat untuk membentuk KDS. Mereka melakukan koordinasi dengan Puskesmas Atapupu dan Puskesmas Ainiba untuk bisa mengajak ODHIV lainnya bergabung dan menjalankan kegiatan produktif yang dirancang bersama antara KDS dan Puskesmas. Kini setidaknya ada 29 orang yang sudah aktif dalam kegiatan KDS yang tersebar di lima Desa di Kecamatan Kakuluk Mesak.
Sejak terbentuk KDS sampai saat ini, kegiatan yang dilakukan antara lain pertemuan KDS, menyusun visi dan misi, membentuk strukturkepengurusan KDS dan merancang program kegiatan. KDS Kakuluk Mesak juga mengikuti pertemuan KDS di tingkat Kabupaten Belu untuk membangun kepercayaan diri dan layanan konseling yang difasilitasi oleh narasumber dari RSUDMgr Gabriel Manek Atambua, Puskesmas, Psikolog dari prodi Psikologi Univeritas Nusa Cedana dan KDS Yogyakarta. Selain itu, anggota KDS Kakuluk Mesak mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh UPKM/CD Bethesda Yakkum seperti pendidikan HIV dan AIDS bagi ibu rumah tangga dan wiraswasta HIV Positif, coaching dan mentoring terkait kepatuhan ARV, anti stigma dan diskriminasi, training penerimaan diri, peningkatan kapasitas KDS dalam advokasi kebijakan, membangun organisasi dan jaringan serta peningkatan keterampilan KDS melalui pemanfaatan pekarangan untuk pertanian organik, pelatihan disinfektan, hand sanitizer dan sabun, pelatihan obat tradisional, pelatihan akupresur dan pelatihan pengolahan pangan lokal.
Keikutsertaan anggota KDS Kakuluk Mesak dalam berbagai aktivitas di tingkat Desa, kecamatan maupun kabupaten membuat mereka semakin percaya diri karena memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup terkait statusnya sebagai orang dengan HIV maupun dalam bidang kesehatan secara umum. Saat ini mereka mampu menerima diri mereka sebagai ODHIV, berani dan siap membuka diri. Mereka juga mampu mengajak ODHIV yang lain untuk bergabung dalam KDS. Pengelola Program HIV dan AIDS di Puskesmas pun sering mengajak KDS Kakuluk Mesak untuk mengunjungi ODHIV baru di wilayah Puskesmas. KDS Kakuluk Mesak terus melakukan upaya advokasi ke pemerintah maupun melakukan sosialisasi tentang penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV kepada masyarakat di Desa.
Harapan anggota KDS Kakuluk Mesak dengan melakukan kunjungan tersebut dapat membuat para anggota KDS keluar dari keterpurukan dan stigma diri sendiri sehingga mampu berkreativitas, mandiri dan berdaya.*(Almada Lasi)